Suka Duka jadi Pemateri

Minggu, 22 Januari 2023

Ini bukan tentang kejadian hari ini, tapi sekedar mengulas kejadian yang pernah ada. 
Jadi... Diriku pernah menjadi seorang pembicara atau narasumber atau pemateri atau apalah istilahnya itu. Bersyukur banget pasti lah ya. Aku juga ga ngira kalo bisa sejauh ini dan diberi Amanah dari Allah SWT sampe sebesar ini. 
Cuman di samping jadi pemateri itu juga ada suka dukanya. Terlebih jika berurusan sama panitia. 
Ketika panitia siap, maka ketika kita sebagai pemateri sampai ditempat acara pasti langsung dijemput, diantar sampai ke lokasi posisi tempat kita. Sebagai pemateri kita tuh gatau kita mau ditempatkan dimana. Jadi keberadaan humas untuk menjemput tamu itu sangat penting si, biar tamunya ga kayak orang ilang. Itu yang pertama.
Terus saat ngisi acara, diriku pernah cuma dikasih undangan dan sama sekali tidak dihubungi oleh panitia. Ya siapa yang paham ya, apa yang diinginkan panitia. Ya intinya, komunikasi dalam suatu kepanitiaan itu harus diperhatikan. 
Padahal ketika kita ngisi materi itu kita membutuhkan media, entah itu laptop, entah itu proyektor, dan lain sebagainya. Kalo panitia ga mengubungi kita bagaimana kita bisa menyampaikan apa yang kita butuhkan?
Pelajarannya adalah sebagai panitia yang baik kalo mendatangkan pemateri tolong banget pematerinya dikonfirmasi terlebih dahulu.
Terus lagi, kalo mengadakan suatu event tolong banget dijelaskan eventnya apa, konteksnya nanti seperti apa, dan lain-lain dijelaskan ke pemateri. Pemateri juga ga akan tau acaranya sebesar apa. 
Jadi, aku pernah menjadi pembicara di suatu event, dan pamfletnya tuh bener² wah. Panitia konfirmasi jika pesertanya ada 40 orang. Yang nyiapin materi semangat dong ya. Udah ekspektasi acaranya gede banget eh ternyata pesertanya hanya sekitar kurang lebih 30 orang dan itu sudah termasuk panitia. Betapa nggak kaget ya. Tapi ya sudahlah, memang berekspektasi terlalu tinggi itu tidak baik. 
Terus pernah juga menjadi pembicara di salah satu event sekolah. Aku ngiranya ya paling acara di sekolah ya seperti itulah. Dan ternyata pesertanya sampe 60 sampe 70 siswa. Tapi Untungnya persiapan matang, jadi aman ya. Alhamdulillah. 
Itu sedikit cerita tentang suka dukanya menjadi pembicara. Tapi kayaknya yang atas lebih ke dukanya ya. Ya kalo senengnya si pasti dihormati sama penyelenggara event. Dapet fee (kadang), dapet ilmu baru, bisa upgrade skill tentunya, dapet kenalan baru. Itu yang MasyaAllah ga pernah terpikirkan sebelumnya. Dan semoga yang baca cerita ini juga suatu saat nanti bisa merasakan luar biasanya menjadi seorang pembicara.
Sekian cerita untuk hari ini. Semangat mencoba hal baru yak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Open Recruitment Bimbingan Belajar KMG KR Berbagi Batch 1

Sawang Sinawang